PANDEGLANG – Keluarga Mahasiswa Pandeglang (Kumandang) Pengurus Daerah (Pw) Serang mewarnai HUT Pandeglang ke-149 dengan menggelar aksi renungan, sekaligus doa bersama.
Momen ini dijadikan ajang penilaian Kumandang Pw Serang terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, di Lapangan Pandeglang, Sabtu (1/4/2023).
Aksi refleksi berlangsung sekitar pukul 16.00-19.30 WIB dengan total massa 80 orang. Aksi yang dilakukan antara lain mengevaluasi kepemimpinan Irna-Tanto selama menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang selama dua periode.
Ketua Umum PW Kumandang Serang, Alfiat Nasrullah Dzikri mengatakan, banyak persoalan yang belum terselesaikan secara optimal pada masa kepemimpinan Irna-Tanto.
“Kumandang Banten PW Serang dalam momentum HUT ke-149 Pandeglang melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kinerja Irna-Tato di periode terakhir kepemimpinannya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fakta Banten.
“Banyak persoalan dalam kepemimpinan Irna-Tato yang hingga saat ini belum terselesaikan. Ini memperburuk kepemimpinan Irna-Tato yang tidak mampu menjadi pemimpin bagi Pandeglang,” lanjutnya.
Disadari atau tidak, pendidikan merupakan unsur penting dalam menopang kemajuan suatu daerah. Sebab, lanjutnya, semuanya akan mengarah pada pendidikan yang baik dan merata.

“Dari sini, visi kota wisata mungkin agak mustahil jika kualitas dan mutu pendidikannya rendah. Tercatat Pandeglang saat ini menempati posisi paling bawah dalam tangga naik-turun kompetitif untuk promosi pendidikan berkualitas di Provinsi Banten,” ujarnya.
Pihaknya meminta agar Pemkab Pandeglang mampu mewujudkan pendidikan yang bebas, ilmiah, dan demokratis bagi warganya. Ia juga diminta memaksimalkan potensi wisata dan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat Pandeglang.
Kemudian, mereka juga menuntut agar pembangunan infrastruktur dilakukan secara merata hingga ke pelosok, serta peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dan optimalisasi pelayanan kesehatan bagi warga Pandeglang.
Selanjutnya, mereka meminta agar disediakan armada pengangkut sampah di setiap kecamatan. Kemudian, Pemkab juga diminta segera menerbitkan Perda PKL. Terakhir, Kumandang meminta agar keadilan hukum diberikan kepada korban kekerasan seksual.
Ia berharap aksi reflektif ini akan mempengaruhi kepemimpinan Irna-Tanto agar lebih baik lagi ke depannya.
“Harapan besarnya tentunya PW Serang Kumandang Banten periode terakhir kepemimpinan Irna-Tato mampu menyelesaikan permasalahan yang ada untuk Kabupaten Pandeglang dan menjadi lebih baik lagi kedepannya,” harapnya.
Senada dengan itu, salah satu masa demonstrasi, Muhammad Ervin Nizar mengatakan, aksi yang dilakukan tak lain adalah bentuk keresahan dan evaluasi tahunan secara masif terhadap kinerja pemkab di bawah pimpinan Irna-Tanto.
“Dalam aksi ini kami tidak hanya menyuarakan aspirasi dari kajian akademik sebagai bentuk keseriusan kami dalam mengawal jalannya pemerintahan, selain itu kami juga menyalakan puluhan lilin dan berdoa bersama untuk harapan kebaikan bagi Kabupaten Pandeglang yang hampir berusia satu setengah abad, pungkasnya. (*/Faqih)